Ya, memang layanan ini berawal dari si juragan hosting, yang ingin bagi-bagi kesempatan buat rekan-rekan blogger yang lain untuk punya blog di hostingan yang dikelola sendiri (self-hosted). Jadi jika kamu berminat, silahkan lihat penawaran yang ada.
Salam dari Google
Bagi teman-teman yang selama ini memanfaatkan layanan cloud computing Google Apps untuk keperluan email, ada berita yang kurang mengenakkan nih; saat tulisan ini dibuat, Google sudah tidak lagi menyediakan pendaftaran baru untuk versi gratis Google Apps.
Tetapi buat kamu yang sudah ‘terlanjur’ menggunakan layanan paket gratis ini, tidak perlu khawatir karena perubahan ini tidak menghapuskan akun kamu. Artinya, kamu tetap bisa menggunakan versi gratis dari Google Apps.
Bagi yang belum berkenalan dengan Google Apps, kita akan share sedikit nih tentang ‘layanan awan’ yang satu ini.
Disk Space & Quota Bandwidth
Sebagai pemilik website yang mengelola hosting-nya sendiri (seperti pelanggan Ngemengdotcom) satu hal yang menjadi pertimbangan adalah tentang kapasitas penampungan file (disk space). Angka ini biasanya ditawarkan dengan perbandingan 1:20 terhadap quota bandwidth. Dimana disk space adalah kapasitas penyimpanan file pendukung website, dan quota bandwidth adalah volume transfer data yang keluar/masuk dari web server.
Untuk jelasnya, kita lihat penawaran Paket Teh dari Ngemengdotcom.
| Disk Space | : | 100MB |
| Bandwidth | : | 2.000MB |
Itu adalah contoh perbandingan disk space : quota bandwidth yang 1:20. Artinya untuk setiap space 1MB data, dialokasikan 20MB volume transfer bandwidth. Apa konsekuensinya?
- Jika disk space yang disewa sudah habis, maka kamu tidak dapat menambahkan lagi data ke website,
- jika quota bandwidth sudah habis, maka web server akan menghentikan transfer data sehingga website tidak dapat ditampilkan.
Quota bandwidth berkurang seiring jumlah kunjungan ke website (atau transfer data lainnya), semakin sering website dibuka maka semakin banyak transfer data yang terjadi. Kadang sebuah blog yang populer mengalami status down dengan pesan: bandwidth limit exceeded. Ini berarti bahwa batasan untuk volume transfer data sudah terlampaui, mau tidak mau pengelola website harus menunggu tanggal 1 bulan berikutnya (biasanya quota bandwidth di-reset setiap awal bulan) atau melakukan upgrade layanan hosting.
Tapi kejadian di atas berlaku untuk website/blog yang memang memiliki trafik tinggi.
Permasalahan kedua adalah jika kasus yang terjadi justru disk space yang sudah habis. Artinya akun layanan hosting sudah tidak dapat ditambahi lagi dengan data yang baru. Data disini bisa berupa tulisan, gambar, video atau materi lain yang Anda tambahkan ke dalam website.
Yang kerap tidak dipahami dengan benar adalah bahwa disk space bukan hanya ruang simpan untuk engine atau attachment blog saja. Tetapi juga termasuk postingan (blogpost) yang dibuat – yang disimpan pada sebuah database – termasuk juga email (jika pengguna menggunakan email dengan domain sendiri yang disimpan pada web server). Artinya seiring bertambahnya jumlah postingan pada sebuah blog, maka disk space pada web server pun akan berkurang. Ditambah lagi dengan aktifitas berkirim-tukar surat elektronik (apalagi dengan attachment) maka disk space akan semakin cepat berkurang kapasitasnya.
Cloud Computing
Untuk mengantisipasi batasan disk space ini lah, maka banyak pemilik domain pribadi mempergunakan layanan cloud computing seperti Google Apps untuk memisahkan media penyimpanan email dari server hosting website/blog, sehingga disk space web hosting diperuntukkan murni bagi data website/blog saja.
Efektif bukan?
Sayangnya, berita terkini adalah Google Apps sekarang sudah berbayar (seperti yang tertulis pada paragraf awal artikel ini).
PS: Ada trik, tapi belum penulis buktikan sendiri, cara untuk mendapatkan layanan gratis Google Apps: daftar untuk free trial, kemudian lakukan downgrade (dari Google Apps for Business menjadi Google Apps for Free).
Tweet