Penawaran
Sekarang Ngemeng.com punya 3 penawaran untuk kamu:
- 3 Paket Layanan Hosting
- Registrasi Domain
- Paket Domain + Hosting
Memilih DNS Server yang Tepat
Setiap kali kamu browsing sebuah website biasanya ada tahapan resolusi nama domain yang terjadi, yaitu mengubah nama domain yang kamu masukkan di dalam kolom alamat (address bar pada web browser) menjadi nomor IP Address.
Secara sederhana, IP adalah sistem pengalamatan di internet. Dengan mengetahui alamat IP sebuah website, web browser yang kamu pergunakan bisa tahu dari mana harus mendapatkan semua materi teks, gambar dan-lain-lain (yang biasanya ditempatkan pada sebuah server web-hosting) yang dibutuhkan untuk menampilkan sebuah halaman website.
Dan yang bertanggung jawab untuk proses penerjemahan itu adalah server DNS (baca tentang Propagasi DNS).
Lalu dari ratusan server DNS yang tersedia di seluruh dunia (atau bahkan lebih) – beberapa diantaranya gratis, lainnya hanya bisa kamu nikmati dengan berlangganan – mana yang akan kamu pilih?
Sekarang, coba kita sepakati dulu.
Bukankah lebih baik, jika kamu menggunakan “penerjemah” yang dapat merespon dengan cepat?
Setiap server DNS bekerja dengan cara yang sama. Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi setiap server membutuhkan waktu yang berbeda untuk setiap permintaan yang kamu buat. Ada rangkaian proses yang terjadi secara berantai, tetapi kita tidak akan bahas itu disini. Kita akan bahas, alat bantu apa yang bisa kamu pakai untuk mengukur server DNS mana yang terbaik untuk kamu.
Nama Domain, Web Hosting dan Propagasi DNS
Jadi kamu sudah menemukan domain yang cukup bagus, kemudian cari-cari tahu cara “membeli” domain, dan akhirnya sukses melakukan pembayaran registrasi domain sekaligus sewa hosting (untuk menempatkan laman web kamu supaya bisa diakses lewat internet). Eh, tapi koq websitenya gak bisa dibuka?
Giliran bayar aja cepat, tapi kenapa ketika sudah mulai setup, hasilnya gak bisa langsung dilihat!?
Kadang kala hal seperti itu bisa bikin kita frustasi, kecuali kamu benar-benar mengerti bagaimana segala sesuatu bekerja di internet. Beberapa paragraf berikut akan menjelaskan tentang nama domain, web hosting dan proses propagasi DNS. Apa itu DNS, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa satu-satunya solusi untuk permasalahan propagasi ini adalah… menunggu.
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia kira-kira Sistem Penamaan Domain. Fungsi DNS adalah untuk melayani permintaan dari banyak client (pengguna). Dan permintaan yang dimaksud adalah permintaan untuk menterjemahkan alamat sebuah website.
Oke, sebelum kita lanjut lagi, kamu harus punya modal pengetahuan tentang hal-hal berikutt:
- IP Address
- Service Providers
- Domain Name
- Domain Name Registrar
- DNS
- Proses Propagasi
Tenang saja, bahasanya akan dibuat sesederhana mungkin.
5 Alasan Mengelola Blog WordPress dengan Hosting Sendiri
Banyak blogger memulai blog-nya dari penyedia jasa blog gratis (WordPress.com) karena benar-benar mudah dan bebas biaya. Cara ini adalah cara yang sangat baik untuk belajar bekerja dengan software blogging dan mengenal dunia blog itu sendiri.
Tetapi jika kamu ingin mendapatkan manfaat maksimal, maka memiliki blog WordPress dengan hosting yang dikelola sendiri (self-hosted) adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Blog yang dikelola sendiri, barangkali tidak sesulit yang kamu duga, toh tampilan (interface-nya) tetap saja sama. Jadi sebenarnya gak banyak yang musti dipelajari kembali.
Lalu kamu bertanya-tanya, kalau toh sama ngapain juga repot-repot pindahan? Nah, di artikel ini akan dibahas beberapa keuntungan yang tidak kamu dapat dari akun ‘nebeng’ dan juga manfaat yang kamu dapat dari proses transisi tersebut.